Page 49 - Lokananta #36
P. 49
Oleh : Tim Redaksi Lokananta
GÒPÑÖÞÔMŌ NMOR MŊÑŌÑǾMŒÒǾÑÖMÓMÖMŒMÔÒŌÒŇÒŃÒǾÒÔMŌ ŎÕÑO NÑNÑǾMŐM OMÕBĬ MŌŊMP
berpusat pada diri sendiri dan ingin memuaskan keinginannya tanpa pikir panjang. Mereka
terbiasa dengan musik keras, tato, dll. Mereka kurang dalam hal kepemimpinan, inisiatif,
motivasi, dan komitmen. Bunuh diri yang banyak terjadi pada generasi ini menjadi alasan
yang diambil saat mereka mengalami situasi sulit. Mereka percaya bahwa kesuksesan
tergantung pada diri mereka sendiri. Mencari kerja yang baik menjadi prioritas mereka.
Dalam kehidupan yang sangat sulit, mereka merindukan keluarga sebagai tempat
menghadapi kesulitan hidup. Mereka membutuhkan identifikasi pada kebutuhan pasar,
seperti memakai sepatu atlet terkenal, minum Coca-Cola, dll.
Remaja sekarang terbiasa berbelanja. Mereka membeli barang yang mereka
inginkan, bukan yang dibutuhkan. Ironisnya, contoh ini mereka dapatkan dari orang tua dan
pengaruh iklan yang luar biasa. Mereka sangat senang melakukan perjalanan dan
petualangan, termasuk menjelajah lewat internet. Mereka senang mengoleksi CD,
menonton televisi, "chatting", dll.. Akhirnya, kecanduan media. Di sisi lain, mereka adalah
generasi yang sangat rindu untuk bisa hidup senang dan bahagia. Sehingga bagi seorang
anak zaman sekarang gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang
mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam
masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.
Sebagian besar remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya.
Apalagi remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih
mengikuti trend mode di masa kini,seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar
negeri dan bergaya kebarat-baratan. Remaja zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman
dan teknologi. Banyak di sekitar kita wanita yang memakai celana pendek di depan umum
yang diajarkan dalam ajaran Islam yaitu harus menutup aurat kecuali telapak tangan dan
muka bagi seorang wanita yang beragama Islam. Yang lebih menyedihkan lagi, rata-rata
banyak di stasiun televisi yang menghadirkan iklan dengan model-model wanita. Rata-rata
dari ujung kepala sampai ujung kaki tubuh wanita hampir ada semua di setiap iklan-iklan di
televisi. Seperti contoh bagian rambut yang dipakai untuk iklan shampoo, bagian tangan dan
kaki yang dipakai untuk iklan hand and body lotion, dan baju serta busana-busana trend
masa kini, dan lain-lain. Otomatis semua yang menonton televisi di seluruh Indonesia akan
menjadi mengikuti trend mode yang sudah di iklankan di televisi. Dan bukan hanya orang-
orang di kota metropolitan saja yang mengikuti trend mode zaman sekarang bahkan di
perkampungan dan perdesaan pun banyak yang mengikutinya selama mereka menanggapi
hal itu dengan negatif. Yang kita tahu bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu
menyimpang moral.